Cara Membaca Volume Saham

Posted on

Apakah anda ingin belajar tentang cara membaca volume saham ? pada saat anda membuka aplikasi untuk trading atau investasi saham maka anda akan menjumpai indikator volume saham dibagian bawah

Lalu, apa makna indikator ini dan bagaimana cara membaca dan memahaminya. Untuk mengetahui lebih lanjut mari simak dibawah ini

Apa itu Indikator Volume Saham ?

Indikator volume saham merupakan indikator tertua yang ada dalam dunia investasi. Semua aplikasi yang ada saat ini akan menyertakan indikator volume saham secara default pada aplikasinya

Ketika pengguna aplikasi charting membuka aplikasinya maka akan dijumpai dibagian bawah indikator volume saham tanpa perlu menambahkannya dalam setting indikator

Indikator volume saham ditampilkan dalam bentuk barchart (gambar Batangan) yang menandakan akumulasi dari permintaan dan penawaran yang terjadi

Jika permintaan (demand) banyak maka digambarkan dalam Batangan berwarna hijau. Sebaliknya, apabila persediaan (supply) yang lebih banyak maka digambarkan dalam Batangan merah

Indikator volume tidak didasarkan pada harga tapi merujuk pada jumlah perdagangan yang terjadi pada periode tertentu

Jika terjadi jumlah pembelian banyak (buy) maka volumenya berwarna hijau memanjang. Sebaliknya apabila aksi penjualan yang banyak (sell) maka indikator volumenya berwarna merah memanjang

Pada indikator volume saham terdapat garis memanjang yang menujukkan rata-rata dari proses aksi jual-beli yang terjadi. Garis memanjang tersebut dinamakan Moving Average

Cara Membaca Volume Saham

Indikator volume saham termasuk indikator yang mudah dibaca. Hanya dengan mengamati Batang warna merah atau hijau yang tinggi maka dapat dipahami apa yang terjadi pada market saat itu

Berikut ini cara membaca volume saham :

cara membaca volume saham

Gambar diatas terdiri dari dua bagian yakni bagian atas berupa grafik pola candlestick dan dibagian bawah merupakan indikator volume yang digambarkan dalam Batangan berwarna hijau dan merah

Jika anda perhatikan angka nomor 1 yakni tiga batang volume berwarna hijau melewati garis Moving Average menandakan bawah kenaikan ( bullish ) akan berlanjut

Semakin tinggi dan banyak batang berwarna hijau melewati garis Moving Average maka tren kenaikan (trend bullish) akan semakin kuat dan berlanjut kedepannya

Sebaliknya, jika batang berwarna merah yang yang tinggi dan banyak serta melewati garis moving average seperti yang terjadi pada angka nomor 2 maka ini menandakan bearish berlanjut

Ringkasnya

Pengetahuan cara membaca volume saham perlu dipahami oleh investor dan trader karena ini paling mendasar untuk memahami pergerakan market

Dengan memahaminya memudahkan trader dan investor untuk membaca trend yang terjadi selanjutnya. Apakah trend akan mengalami kenaikan atau malah terjadi penurunan

Trader dapat mengambil posisi buy ketika harga mengalami penurunan yang digambarkan pada batang berwarna merah dan melewati garis moving average

Sebaliknya, trader bisa mengambil posisi sell ketika harga mengalami kenaikan dan melewati garis moving average

Ada hal yang perlu diperhatikan yaitu Jika batang berwarna merah memanjang dan jumlahnya lebih dari dua serta melewati garis Moving Average maka sebaiknya wait and see

Ini untuk menghindari penurunan yang berlanjut. Tunggu hingga harga berada pada level support kemudian baru lakukan pembelian

Disisi lain, Ketika terjadi kenaikan dengan batang hijau memangjang melewati garis maka sebaiknya tunggu hingga berada pada level resistance baru lakukan penjualan. Ini untuk mendapatkan profit maksimal. Level support dan resistance akan dibahas pada halaman selanjutnya

Indikator volume akan lebih baik jika dikombinasikan dengan indikator lain, misalnya indikator fibonacchi atau Stochastic. Selain memahami indikator volume, anda juga perlu memahami pola yang terbentuk pada candlestick. #

x

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *